Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan dominasinya terhadap rupiah. Kemarin dolar AS sempat menembus level Rp 14.800. Pelemahan mata uang rupiah beberapa bulan terakhir berdampak pada harga laptop dan aksesorinya.
"Nggak per merek dan per jenis, cuma untuk penjualan harga laptop hampir naik semua 10%," ujarnya kepada detikFinance.
Gunawan menjelaskan kenaikan tersebut berlangsung secara bertahap. Mulai dari harga di flyer dan distributor supplier sampai harga yang ditentukan oleh retail.
"Bertahap naiknya. Sudah dua kali naik," kata dia.
Para pedagang laptop di Mangga Dua mengatakan, tiap kali ada kenaikan nilai dolar AS, dampaknya langsung terasa ke harga jual laptop yang mereka jual.
Salah satu pedagang di Harco Mangga Dua, Jakarta Utara Suci Nurhayati menjelaskan, beberapa merek seperti Acer, Lenovo, HP sampai Asus mengalami kenaikan sekitar Rp 100.000 sampai Rp 150.000.
"Sejak dolar AS naik, laptop udah naik dari dua bulan lalu. Sekitar Juli itu laptop naik sekitar Rp 100.000 sampai 150.000," jelasnya kepada detikFinance di tokonya lantai 3 Harco Mangga Dua, Jakarta Utara.
Bahkan, lanjut dia, ada merek laptop tertentu yang kenaikan harganya hingga Rp 300.000.
Suci menjelaskan, untuk jenis Lenovo, Asus dan HP memang mengalami kenaikan hingga Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Namun, berbeda dengan Acer Suci menjelaskan, kenaikan harga laptop Acer bisa sampai Rp 300.000.
"Nggak tahu ya, Acer itu harganya bisa naik Rp 300.000," ujarnya.
Ketika ditanya apakah setiap dolar AS mengalami kenaikan harga laptop di Mangga Dua juga ikut naik Suci menjelaskan dampaknya tidak secara langsung.
"Bisa. Tapi nggak hari ini naik besoknya langsung ikut naik, ada jeda waktu sekitar seminggu atau dua Minggu ketika kita ambil barang di supplier," kata dia.
Sumber : Detikcom
0 komentar:
Posting Komentar